Pada Minggu (15/5) sekira pukul 11.30 Wita, para kepala sekolah (Kepsek) sudah menerima Daftar Kolektif (Dakol) Unas dari panitia Unas Disdik Balikpapan. Sayangnya dari seluruh Kepsek SLTA, baik SMA, SMK dan MA negeri maupun swasta yang hadir, ada beberapa kepsek yang dipanggil khusus ke ruangan kepala Disdik, untuk mendapat pengarahan khusus. Namun usai pertemuan, para kepala sekolah langsung berlalu keluar ruangan, beberapa diantaranya ada yang langsung meninggalkan kantor Disdik.
Saat ditanya, hampir semua Kepsek tutup mulut tidak mau berkomentar banyak tentang hasil pertemuan. Diantara mereka ada yang menyebut pertemuan tadi membahas kendala teknis sehingga Dakol Unas belum bisa dibagikan.
Dihubungi terpisah Kepala Disdik, Drs H Syahrumsyah Setia MSi tadi malam, membenarkan ada sedikit kendala dalam hasil pengumuman UN tersebut, sehingga ada beberapa sekolah yang hasil Dakol Unas-nya belum dapat dibagikan. “Alhamdulillah pukul 10.00 malam tadi, sudah semua hasil Dakol Unas kami terima, meskipun malam, jadi sudah diterima langsung oleh beberapa sekolah dan besok sudah dapat dibagikan hasilnya serentak kepada orang tua siswa,” jelas Syahrum.
Meskipun seluruh hasil Unas sudah diterima, Syahrum hanya dapat menyebutkan angka kelulusan, namun tidak dapat merinci berapa jumlah siswa yang tidak lulus, karena masih menunggu informasi dari sekolah. Kendati demikian, sudah bisa dipastikan masih ada siswa yang tidak lulus. Kemungkinan, jumlahnya berkisar 1 persen lebih.
“Angka persentase kelulusan 99,78 persen, untuk jumlah peserta yang tidak lulus selengkapnya masih belum dapat saya akumulasi karena masih menunggu informasi dari tiap sekolah besok (hari ini, Red), biar sekolah nanti yang melaporkan hasil siswa yang tidak lulus, saya belum mengumumkan sebab harus cross check dengan sekolah,” ujar dia.
Dari hasil wawancara Balikpapan Pos dengan beberapa kepala sekolah, diantaranya ada yang sekolahnya lulus 100 persen, namun ada pula yang tidak.
“Alhamdulillah SMAN 1 kembali mengulang kelulusan 100 persen, bahkan dari jumlah peserta Unas 345 orang, sekira sepuluh orang berhasil meraih nilai 10 untuk mata pelajaran matematika dan satu orang untuk fisika,” jelas H M Muslich Sjahid SPd MM.
Kepala SMKN 1, Drs HM Usman menyebut ada satu anak didiknya yang tidak lulus Unas, karena nilai uji kompetensinya 4,0 sehingga syarat kelulusan tidak terpenuhi. “Untuk SMKN 1 sendiri ada sebanyak 565 siswa yang terdaftar, sedangkan yang ikut serta pada UN sebanyak 558, dari tujuh peserta tadi, satu orang meninggal, sisanya ada yang sudah berhenti dari sekolah,” papar Usman.
Di SMAN 6 juga berhasil meluluskan 100 persen siswanya, Drs Petrus Sapan Tanduk, menyebutkan hasil kelulusan 100 persen untuk jurusan IPA dan IPS. “Hasil sendiri meningkat dari tahun lalu, apalagi untuk kategori kelulusan kami berhasil meraih peringkat A untuk seluruh mata pelajaran, terkecuali satu yang meraih predikat B,” jelas Petrus.
Hal senada juga dialami oleh SMKN 3 Balikpapan yang berhasil meluluskan 100 persen siswanya yang berjumlah 508 peserta. “Alhamdulillah kami berhasil meluluskan siswa kami, semoga hasil ini akan terus dapat kami pertahankan,” ujar Hadi Suwito SPd MM, Kepala SMKN 3 usai menerima hasil UN.
DILARANG KONVOI
Terkait pengumuman hasil Unas hari ini, pihak kepolisian memberikan peringatan bagi peserta Unas yang merayakan kelulusan untuk tidak melakukannya dengan cara konvoi di jalan. Jika ketentuan itu dilanggar, Polres Balikpapan bakal melakukan penindakan tegas membubarkansecara paksa.
“Dilarang arak-arakan di jalanan karena ganggu ketertiban lalu lintas,” tandas Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono melalui Kasi Humas Ipda Wahyudi pada Minggu (15/5) kemarin.
Aksi corat-coret fasilitas umum juga tidak diperkenankan, kegembiraan kelulusan tak harus konvoi di jalanan apalagi sampai mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Berkumpul mabuk-mabukan, narkoba dan lain sebagainya tak dibenarkan.
“Kalau melanggar pidana jelas ditindak. Tapi jangan sampai lah kalau hanya melampiaskan kegembiraan lulus kemudian pesta minuman keras, narkoba kejahatan lainnya. Diharapkan peran orang tua dan guru memberikan pengertian agar tidak melakukan kegiatan tersebut hingga merugikan orang lain,” imbaunya.
Polres telah menyiapkan sebanyak kurang lebih 200 personel diantaranya dari Satuan Lalu Lintas, Reskrim, Sabhara dan Intelkam. Anggota melakukan pengamanan mengenakan seragam maupun tidak berseragam, terutama untuk mengamankan ketertiban lalu lintas.
“Antisipasi pengamanan tersebut, bukan hanya difokuskan untuk menjaga ketertiban lalu lintas, melainkan seluruh kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pasca pengumuman kelulusan, seluruh anggota sudah siap di masing-masing posnya,” bebernya.
Sejumlah pelanggaran yang kerap terjadi saat konvoi kelulusan yang dilakukan siswa, seperti tidak menggunakan helm standar, menggunakan knalpot racing, melebihi kapasitas kendaraan, serta kelengkapan surat-surat dan kendaraan saat mengelar konvoi.
Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, konvoi kelulusan siswa SMA, tidak sampai menimbulkan kemacetan jalan, dan hanya sedikit tingkat pelanggaran yang dilakukan siswa, yang merayakan kelulusannya dengan mengelar konvoi di jalan raya.
“Sebelumnya, tidak pernah sampai ada kemacetan total, hanya paling sering pelanggaran yang dilakukan pada penggunaan helm saja. Apa lagi sekarang aturannya, baik yang dibonceng harus menggunakan helm standar,” ungkapnya.
Namun pihaknya tidak akan melanggar konvoi yang dilakukan siswa, asalkan konvoi yang dilakukan, berjalan tertib, dan tidak mengabaikan peraturan lalu lintas
0 komentar:
Posting Komentar